- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
Untuk yang belum tahu, ketika Anda membangun sebuah website, Anda juga harus membuat sebuah tema. Tema bisa Anda buat dengan desain yang berbeda dan fungsi yang berbeda. Tapi, tema harus Anda buat dari nol. Itu dulu, sebelum kemudian muncul banyak jenis framework untuk membuat tema. Salah satunya framework dari WordPress.
WordPress adalah salah satu jenis mesin blog yang memiliki berbagai macam tema. Hampir semua tema yang dimiliki oleh WordPress itu sudah jadi dan template atau siap untuk dipasang ke website mana pun. Tema tersebut dibuat dengan menggunakan beberapa jenis framework.
6 WordPress Framework untuk Membuat Tema
Untuk mengetahui lebih dalam apa saja framework yang dipakai untuk membuat tema di WordPress, kami merangkumnya menjadi 6 framework WordPress. Nama-nama berikut adalah yang paling sering digunakan.
1. Cherry
Framework ini memiliki fungsi yang sangat banyak. Ia tidak hanya bisa dipakai untuk membuat tema saja, tapi juga bisa dipakai untuk membuat plugin. Selain itu, Cherry memiliki sifat sebagai framework open-source dan yang paling menarik, Cherry gratis.
Meski gratis, tema-tema di dalam Cherry ini dijual dengan harga rata-rata 75 dollar. Tapi harga segitu bisa dibilang worth it dengan fitur yang dimiliki framework ini.
2. Genesis
Genesis adalah framework untuk membuat tema yang paling populer di antara yang lain. Ada banyak hal yang ditawarkan oleh Genesis. Mulai dari elemen yang aman untuk semua produknya, tema terbaik, hingga interface dari framework mereka yang terlihat sangat canggih.
Genesis memberikan tema yang bisa di kustomisasi dan tema yang sudah template. Di framework ini juga tersedia fitur one-click demo yang membuat Anda bisa melihat kenampakan tema yang dibuat oleh Genesis.
Selain itu hampir semua tema yang dibuat sangat responsif. Segala kelebihan itu dibandrol dengan harga 60 dollar dengan update dan juga tutorial yang tidak terbatas. Sementara kalau untuk versi pro plus, harganya lebih mahal yakni 500 dollar.
3. Divi
Divi cocok untuk para pemilik bisnis. Hal itu karena Divi membuat tema, plugin dan child themenya sesuai dengan tujuan komersil. Untuk plugin misalnya, ada plugin testimoni, menu, hingga notifikasi pop-up. Tapi harga Divi cukup mahal yakni 147 dollar per tahun. Fiturnya memang banyak, tapi harganya juga lumayan.
4. Gantry
Gantry ini gratis dan juga open-source. Selain itu juga ada banyak fitur di framewornya. Interface dari Gantry juga sangat intuitif dan mudah untuk digunakan. Sehingga pada pengguna framework ini tidak akan sulit untuk membuat sebuah laman.
Gantry memiliki megamenu yang bisa membuat Anda lebih mudah dalam menyusun konten di website tersebut. Selain itu ada juga widget, baik itu bawaan Gantry atau juga widget yang berasal dari pihak ketiga. Framework ini juga punya komunitas, jadi kalau ada masalah silakan komunikasikan di komunitas mereka.
5. Tesla Themes
Di dalam framework ini ada 67 tema. Semuanya memiliki toolkit UI yang sudah memastikan kostumisasi bisa dilakukan dengan lancar. Tapi, frameworknya tidak gratis. Anda harus memberikan uang sebesar 60 dollar untuk 1 tema dan 100 dollar untuk semua tema, lalu 300 dollar untuk update selamanya.
6. Thesis 2.0
Ini adalah generasi kedua dari Thesis 1.0. Ia lebih modern, user friendly, lebih banyak widget dan keunggulan lainnya. Selain itu ada tools yang bisa membuat SEO website Anda lebih maksimal ketika menggunakan framework ini. Harganya? 100 dollar per tahun.
Dari 6 framework tersebut, mana yang paling menarik Anda? Apakah lebih suka yang gratis tapi terbatas? Atau yang berbayar tapi tidak terbatas? Worth it?
Related Posts
Plugin Speculative Loading, Optimasi Performa Instant Loading dari WordPress
Hostingan.id Di era digital yang serba cepat ini, setiap detik dalam memuat halaman web sangat berharga. Kami di sini untuk membahas salah satu inovasi terbaru dalam teknologi web: Plugin Speculative Loading. Plugin ini merupakan terobosan dalam…
- Apr 06
Plugin Tak Terpakai? Harus Diapakan?
Hostingan.id Pada platform WordPress, plugin merupakan elemen penting yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan berbagai fitur dan fungsionalitas ke situs web mereka. Namun, terlalu banyak plugin yang terpasang, terutama yang tidak digunakan, dapat memberikan risiko keamanan…
- Apr 04
Latest Post
Apa Itu Virus Trojan Horses? Cara Hindari dan Atasi
- April 19, 2024
Apa Itu Cross Site Scripting (XSS)? Dampak & Pencegahan
- April 18, 2024
Apa Itu Data Forgery? Dapak & Pencegahan
- April 17, 2024
Apa Itu Ransomware LockBit? Dampak & Pencegahan
- April 16, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link