- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
Kamu tidak perlu khawatir. Di artikel ini kita akan membahas mengenai cara untuk mengatasi error tersebut. Yuk kita bahas cara mengatasi 500 Server Error Laravel!
Namun, sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai cara mengatasi 500 Server Error Laravel ada baiknya kita mengetahui apa saja yang menyebabkan error tersebu?
Penyebab Error 500 pada Website
Apabila kamu menemukan pesan error yang bertuliskan HTTP error 500 pada server atau internal server error tenang, masalah ini berkaitan dengan kendala pada server. Nah, sebenarnya apa penyebab error tersebut?
Ada beberapa masalah yang kemungkinan besar menyebabkan HTTP error 500 pada server kamu. Berikut dalah beberapa kemungkinan yang terjadi:
1. Web Server Kamu Belum Aktif Secara Keseluruhan
Laravel error 500 mungkin bisa terjadi dikarenakan hosting baru yang Kamu beli atau gunakan belum sepenuhnya diaktifkan. Hal yang biasa terjadi adalah penyedia hosting yang kamu gunakan masih belum melakukan proses validasi dari server berkaitan dengan domain dan hostingmu yang baru dibeli.
Nah, masalah yang sering ditemui adalah kamu telah berhasil menjalankan file project saat masih menggunakan localhost, namun ketika file project kamu diunggah ke server muncul HTTP error 500 saat diakses. Tentunya ini pasti terjadi dikarenakan proses validasi masih berlangsung atau belum dilakukan oleh penyedia jasa hosting.
2. Kesalahan Pengaturan pada Folder Config Laravel
Penyebab HTTP error 500 berikutnya yang mungkin terjadi adalah adanya kesalahan pada pengaturan folder config laravel. Biasanya kode script pada folder config kamu belum diisi dengan benar.
3. File .htaccess Belum Terpasang
Keberadaan file .htaccess sangat vital bagi sebuah website. Hal ini dikarenakan file tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan pengaturan atau konfigurasi website di server kamu. Nah, jika file ini belum kamu pasang HTTP error 500 bisa saja muncul.
4. Kesalahan Coding
Kesalahan coding merupakan salah satu penyebab munculnya 500 Server Error di Laravel, mungkin error ini tidak muncul ketika masih berada di fase development, hal ini disebab oleh fungsi error reporting yang masih dalam kondisi aktif, sehingga kesalahan coding akan muncul sebagaimana mestinya.
Namun setelah masuk fase Production atau sudah online di server/hosting error ini akan ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga error coding akan diganti dengan pesan 500 Server Error, Solusinya Kamu harus mencari letak errornya dan memperbaikinya.
Cara Sakti Mengatasi 500 Server Error Laravel
Setelah kita mengetahui kemungkinan-kemungkinan penyebab HTTP error 500 yuk kita bahas mengenai cara untuk mengatasi error tersebut!
1. Muat Ulang dan Hapus Cache Browser Kamu
Jika HTTP error 500 terjadi ketika kamu baru saja membeli layanan hosting maka hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menunggu proses validasi. Biasanya proses validasi memakan waktu 3 sampai 24 jam.
Selain menunggu, kamu juga bisa menghapus cache pada browser kamu. Kamu bisa menggunakan shorcut Ctrl+Shift+Delete dan klik Clear Data.
Setelah kamu menghapus cache pada browser kamu, coba akses kembali website yang error tadi.
2. Edit Pengaturan pada Folder Config Laravel
Jika langkah pertama masih belum bisa mengatasi HTTP error 500 Laravel selanjutnya adalah mencoba mengedit pengaturan pada folder config laravel kamu. Untuk langkah-langkahnya bisa kamu lakukan seperti berikut:
- Masuk ke folder laravel kamu, setelah itu cari folder config > file app.php
- Klik kanan pada file app.php lalu pilihlah edit
- Cari bagian URL, biasanya pada bagian ini masih tertulis https://localhost
- Ganti URL tersebut dengan nama domain kamu, lalu simpan
Setelah kamu selesai edit file app.php, masih ada satu file lagi yang harus kamu edit:
- Cari file database.php
- Klik kanan file database.php kemudian pilihlah edit
- Cari baris kode database, username, dan password dan ganti datanya sesuai dengan database yang kamu buat untuk laravel.
3. Pasang File .htaccess pada Folder Laravel
Jika kamu telah melakukan pengaturan folder config tetapi HTTP error 500 masih terjadi maka langkah selanjutnya adalah mengecek file .htaccess. Cek file tersebut apakah sudah terpasang di folder laravel kamu. Jika file tersebut belum terpasang, kamu perlu menambahkan file .htaccess ke folder laravel kamu. Berikut cara penambahan file .htaccess di laravel:
- Pilih +File pada bagian kiri atas header menu cPanel kamu
- Buat file dengan nama .htaccess
- Klik kanan pada file .htaccess, kemudian pilihlah edit
- Masukkan kode script berikut ini:
<IfModule mod_rewrite,c>
RewriteEngine OnRewriteRule ^(.*)$ public/$1 [L]
</IdModule>
- Simpan hasil kode script yang telah kamu tulis.
Atasi 500 Server Error Laravel Kamu Sekarang Juga!
Saat kamu menemukan HTTP error 500 di laravel pastinya website kamu tak bisa diakses. Ada beberapa penyebab yang memungkinkan error tersebut terjadi. Mulai dari hosting yang belum divalidasi sehingga masih belum sepenuhnya aktif, adanya kesalahan pada pengaturan di folder config, hingga masih belum terpasangnya file .htaccess.
Untuk mengatasi HTTP error 500 Laravel ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan seperti yang telah kami jelaskan di atas. Berikut ringkasan cara mengatasi HTTP error 500 di laravel:
- Melakukan penghapusan cache browser kamu kemudian refresh
- Melakukan pengeditan pengaturan di folder config laravel
- Melakukan pemasangan file .htaccess pada file laravel
Apabila kamu telah mencoba seluruh cara yang telah kamu anjurkan namun masih mengalami HTTP error 500 di laravel maka sebaiknya kamu teliti lagi apakah masih terdapat error pada pengaturan file di folder config kamu. Jika kamu masih mengalami HTTP error 500 kamu bisa menghubungi bagian customer services dari layanan hosting yang kamu gunakan untuk memberikan solusi pengecekan lebih lanjut.
Semoga kamu berhasil untuk mengatasi HTTP error 500 di laravel projectmu.
Related Posts
Pengertian Email Marketing
Salah satu strategi cara untuk menaikkan penjualan serta meningkatkan brand awareness adalah dengan email marketing. Lalu, bagaimana cara untuk menaikkan penjualan dengan email marketing? Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi dan juga tools…
- Jun 26
Shadowban: Apa Itu? dan Cara Menghindarinya
Pernahkah Anda mendengar istilah Shadowban? Istilah ini sering muncul di dunia media sosial dan bisa jadi sangat mengganggu bagi Anda yang aktif di platform tersebut. Tapi, tenang saja! Kami di sini untuk membahas apa itu shadowban…
- May 24
Latest Post
Kenapa Dalam Affiliate Marketing Harus Fokus Satu Niche?
- November 28, 2024
Tips Memilih Campaign Affiliate Marketing agar Banjir Cuan Komisi
- November 27, 2024
10 Rekomendasi Niche Affiliate Marketing yang Populer
- November 26, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link