- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- MySQL
- Mar 12
Mengenal MariaDB : Pengertian serta Perbedaannya Dengan MySQL
MariaDB. Perkembangan manajemen database bisa dibilang cukup pesat dan memiliki pembaruan yang diperlukan untuk mendukung setiap aktivitas pengembangan web dan aplikasi. Pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan dengan MariaDB. Lalu, apa itu MariaDB dan apa saja perbedaannya dengan MySQL? Simak uraiannya berikut ini!
Pengertian MariaDB
MariaDB merupakan database relasional yang cukup popular karena dikembangkan dari MySQL, jadi dapat disimpulkan bahwa MariaDB adalah database yang dijamin akan tetap berbasis open source.
Jaminan open source ini adalah bagian dari penawaran cloud distribution Linux yang dibangun di atas nilai-nilai kinerja, stabilitas, dan keterbukaan.
Dengan berbagai fungsi terbaru yang ditawarkan, seperti pengelompokan tingkat lanjut dengan Galera Cluster 4, fitur kompatibilitas dengan Oracle Database dan Tabel Data Temporal, memungkinkan kamu untuk menyusun data apapun di titik manapun yang sebelumnya sudah ada.
Sama halnya dengan MySQL, MariaDB merupakan perangkat lunak manajemen database yang mengutamakan fungsi definisi tabel dan data, API, socket, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, akan amat mudah untuk pengguna MySQL jika ingin berpindah ke MariaDB, mengingat kedua management database ini berjalan di SQL yang sama.
Perbedaan MariaDB dan MySQL
Pada dasarnya, MariaDB dan MySQL tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, baik pada fungsi dan fiturnya. Perbedaan terbesar dari keduanya yakni MariaDB adalah hasil pengembangan RDBMS (Relational Database Management System) tingkat lanjut dari MySQL.
MariaDB menawarkan fitur pembaruan engine, seperti innoDB, menjadi XtraDB. XtraDB merupakan versi yang disempurnakan dari mesin penyimpanan InnoDB, yang dirancang dengan skala lebih baik pada aspek perangkat keras modern dan berbagai fitur lain yang berguna dalam lingkungan kinerja tinggi.
Percona XtraDB ini dianggap sangat kompatibel, sehingga bisa digunakan sebagai pengganti drop-in untuk InnoDB standar.
Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah memahami perbedaan antara kedua database populer ini? Jika kamu penasaran terhadap laju tren penggunaan MariaDB dan MySQL, berikut ini kami lampirkan data statistik keduanya mulai dari tahun 2004 hingga April 2022:
Google Trends MariaDB vs MySQL
Sebenarnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan MySQL masih mendominasi dari tahun ke tahun. Walaupun demikian, MySQL juga mengalami penurunan tren yang sangat tajam, dibandingkan MariaDB yang stabil dan mulai ada peningkatan sejak Juli 2016.
MySQL berada di bawah naungan perusahaan vendor database komersial terbesar di dunia. Dengan demikian, banyak engineers yang bekerja secara full-time dan melakukan banyak eksperimen untuk mengembangkan fitur-fitur premium terbaru.
Akan tetapi, ada banyak skenario di mana MariaDB menawarkan peningkatan kinerja yang baik. Pembaruan patch yang pastinya lebih cepat, masa depan open source yang lebih stabil, dan sedikit lebih banyak optimisme untuk pengembangan proyek di masa yang akan datang menjadi beberapa alasan mengapa MariaDB adalah alternatif yang baik.
Fungsi MariaDB
Pada dasarnya, fungsi utama MariaDB dan MySQL tidaklah jauh berbeda, yakni melakukan proses input dan output data query yang terdapat di dalam tabel. Selain berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan data website dan aplikasi. Daftar fungsi MariaDB adalah sebagai berikut:
1. Database Enterprise
MariaDB adalah database yang didesain mempunyai fleksibilitas dan proses tinggi. Jadi, jika kamu ingin membangun struktur database yang kompleks, MariaDB sudah tentu adalah pilihan terbaik yang dapat digunakan.
Oleh karena MariaDB mampu untuk melakukan pembacaan data query lebih cepat jika dibandingkan dengan MySQL, akan tetapi tidak meninggalkan identitas SQL standard.
2. Data Analytics yang Lebih Baik
Berbeda dengan MySQL, MariaDB mempunyai kemampuan 10x lebih cepat dalam mengkalkulasi pembacaan data Analytics, meskipun terdapat banyak data di dalam database.
3. Fungsi Import Data
MariaDB mempunyai banyak konektor yang dapat digunakan untuk menghubungkan jalur komunikasi bebas hambatan, seperti Python, Java, Kafka dan lainnya. Dengan demikian, proses import data akan relatif jauh lebih mudah.
Kamu dapat membawa semua sumber data yang relevan untuk menyediakan kumpulan data lengkap untuk alat analitik Anda.
Penutup
Demikianlah pembahasan kami pada artikel kali ini seputar MariaDB, berikut dengan pengertian dan perbedaannya. Jadi bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Related Posts
Perbedaan SQLite dan MYSQL yang Wajib Diketahui!
Hostingan.id. Hampir seluruh proses desain atau pengembangan website pasti memakai database. Saat ini, ada beberapa database yang biasanya dipakai, di antaranya adalah SQLite dan MySQL, yang merupakan database open-source yang populer. Pada artikel ini, kami…
- Mar 15
Perbedaan MySQL dan MariaDB Yang Wajib Diketahui
Hostingan.id. Jika Anda berkecimpung di dunia pengembangan web, Anda pasti pernah mendengar tentang MySQL dan MariaDB. Kedua sistem manajemen database relasional ini sangat populer di kalangan web developer karena menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola…
- Dec 22
Latest Post
Kenapa Dalam Affiliate Marketing Harus Fokus Satu Niche?
- November 28, 2024
Tips Memilih Campaign Affiliate Marketing agar Banjir Cuan Komisi
- November 27, 2024
10 Rekomendasi Niche Affiliate Marketing yang Populer
- November 26, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link